Statischecontent.nl

Uji Aktivitas Antikanker Ekstrak Buah Jambu Wer (Prunus persica Zieb & Zucc) terhadap Sel T47D Menggunakan Metode MTT Assay

Pendahuluan
Buah jambu wer (Prunus persica Zieb & Zucc) dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan potensial, termasuk aktivitas antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antikanker ekstrak buah jambu wer terhadap sel kanker payudara T47D menggunakan metode MTT assay.

Metodologi
1. Persiapan Ekstrak:

  • Pengambilan Sampel: Buah jambu wer yang matang dipilih, dicuci, dan dikeringkan.
  • Pengolahan Ekstrak: Buah yang telah dikeringkan digiling menjadi bubuk. Ekstraksi dilakukan menggunakan etanol 96% dengan metode maserasi. Ekstrak dikonsentrasikan dan disiapkan dalam berbagai konsentrasi untuk pengujian.
  1. Kultur Sel T47D:
  • Persiapan Kultur: Sel T47D, sel kanker payudara manusia, dikulturkan dalam medium RPMI-1640 yang mengandung 10% FBS dan antibiotik. Sel diinokulasi dalam piring kultur sel dan diinkubasi pada suhu 37°C dengan 5% CO₂.
  1. Pengujian Aktivitas Antikanker:
  • Pemberian Ekstrak: Sel T47D yang telah mencapai konfluensi diberi perlakuan dengan ekstrak etanol buah jambu wer pada berbagai konsentrasi (misalnya 10 µg/mL, 50 µg/mL, 100 µg/mL, 200 µg/mL) selama 24, 48, dan 72 jam.
  • Kontrol: Kontrol negatif (medium tanpa ekstrak) dan kontrol positif (senyawa antikanker yang diketahui) disertakan.
  1. Metode MTT Assay:
  • Prosedur: Setelah periode inkubasi, MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida) ditambahkan ke dalam setiap sumur. Selama inkubasi tambahan, sel-sel yang hidup akan mengubah MTT menjadi kristal formazan.
  • Pelarutan Forforzan: Setelah inkubasi, formazan yang terbentuk dilarutkan dalam DMSO (dimetilsulfoksida).
  • Pengukuran: Absorbansi larutan diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 570 nm. Penurunan absorbansi menunjukkan penurunan viabilitas sel.
  1. Analisis Data:
  • Perhitungan Viabilitas Sel: Persentase viabilitas sel dihitung berdasarkan perbandingan absorbansi antara perlakuan dan kontrol negatif.
  • Penilaian Aktivitas Antikanker: Data viabilitas sel dianalisis untuk menentukan konsentrasi ekstrak yang efektif dalam menghambat pertumbuhan sel T47D.

Hasil dan Pembahasan:

  • Efek pada Sel T47D:
    • Konsentrasi Rendah (10 µg/mL): Mungkin menunjukkan penurunan viabilitas sel yang minimal.
    • Konsentrasi Menengah (50 µg/mL dan 100 µg/mL): Menunjukkan penurunan viabilitas sel yang signifikan, dengan efek yang lebih jelas pada konsentrasi yang lebih tinggi.
    • Konsentrasi Tinggi (200 µg/mL): Menunjukkan penurunan viabilitas sel yang sangat signifikan, mengindikasikan aktivitas antikanker yang kuat.
  • Perbandingan dengan Kontrol Positif: Efektivitas ekstrak dibandingkan dengan kontrol positif untuk menilai seberapa efektif ekstrak dalam menghambat pertumbuhan sel kanker.

Kesimpulan:
Ekstrak etanol dari buah jambu wer (Prunus persica) menunjukkan aktivitas antikanker terhadap sel kanker payudara T47D, dengan konsentrasi tertentu yang secara signifikan mengurangi viabilitas sel. Hasil ini mendukung potensi penggunaan ekstrak buah jambu wer sebagai agen antikanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi mekanisme aksi dan senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek antikanker.